Sebagian sobat mungkin sudah pernah membelah sungai dengan transportasi berupa perahu bukan?, bila belum coba rasakan sensasinya menyeberangi sungai dengan perahu kecil dengan biaya yang murah sebagai alternatif memotong jarak jalan yang jauh tentunya. Transportasi perahu didaerah saya sering dikenal dengan nama tambangan,mengapa disebut tambangan?, karena perahu tersebut melintas sungai dengan tambang sebagai alat penarik sekaligus alat pengaman agar perahu tidak hanyut karena arus.
Tambangan perahu biasanya ada di sepanjang bantaran sungai brantas yang tidak terlalu lebar sebagai kendaraan alternatif. Biasanya, perahu itu beroperasi 24jam nonstop, satu penumpang saja bisa jalan tanpa menunggu penumpang yang lain. Tambangan perahu sekarang ini tidak seperti jaman dahulu yang sekedar perahu rakit dari bambu,tetapi banyak perahu yang sekarang terbuat dari papan serta rangka besi, jadi kuat plus tahan lama. Panjang serta lebarnya pun juga tidak tanggung-tanggung, bisa sobat bayangkan bila perahu yang kadang saya tumpangi untuk berangkat kerja bisa muat 4 truck pengangkut pasir. Padahal waktu musim kemarau seperti ini kedalaman sungai brantas di kota saya hanya sekitar satu lutut orang dewasa.
Perahu dengan mobilitas yang tinggi itu sekarang sudah seperti layaknya kapal fery di lautan, ada fasilitas TV lcd dan full music lagi. Dengan biaya 2 ribu rupiah sekali jalan terasa menghemat bensin kendaraan daripada harus lewat jalan melingkar. Perlu sobat ketahui bahwa sungai brantas yang sering saya lalui membelah 2 kota yaitu blitar dan tulungagung. Jadi berangkat kerja antar kota cuma hitungan satu kali menyeberang...hehe.. Nggak repot dan nggak ribet.
Di sekitar tempat sobat juga ada tambangan perahu?... Silahkan coret-coret di kolom komentar di bawah untuk share sensasi naik perahu tambangan ya... :)
Emoticon Emoticon