Taman Nasional Tanjung Puting merupakan salah satu tempat wisata terbaik di semenanjung kalimantan tengah. Taman nasional ini merupakan konservasi orang utan terbesar di dunia dengan jumlah populasi yang mencapai 30 ribu sampai 40 ribu orang utan yang ada di areal taman nasional maupun yang berada di luar areal taman nasional.
Pesona yang Ada di Taman Nasional Tanjung Puting
Taman nasional yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Tanjung Puting ini sangat terjaga kealamian dan kelestariannya serta mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan baik dalam negeri maupun wisatawan mancanegara. Taman Nasional Tanjung Puting juga merupakan habitat alami dari orang utan, dan berbeda dari konservasi orang utan lain yang ada di kalimantan yang merupakan konservasi buatan manusia. Sehingga di Taman Nasional Tanjung Puting inilah kita bisa melihat langsung bagaimana orang utan hidup dan beraktivitas di alam liar mereka.
Taman Nasional Tanjung Puting memiliki luas yang hampir sama dengan luas pulau bali dengan rangkaian ekosistem yang menunjang kehidupan alam liar mulai dari hutan hujan tropis, dataran rendah, hutan rawa air tawar, hutan tanah kering, hutan pantai, hutan mangrove dan hutan sekunder.
Di bagian utara kawasan Taman Nasional Tanjung Puting terdapat hutan kerangas yang merupakan habitat alam yang dihuni oleh flora tumbuhan pemakan serangga seperti tumbuhan kantong semar, sementara itu di bagian tengah dan beberapa tepian sungainya terdapat hutan rawa gambut sejati, kemudian beberapa areal yang ditumbuhi tumbuhan dengan akar lutut dan akar udara.
Pada area di sepanjang tepi sungai, wisatawan bisa melihat kawasan alam yang berupa hutan rawa air tawar sejati dengan jenis ukuran yang kompleks serta tumbuhan merambat berkayu yang besar dan kecil, dan tumbuhan paku-pakuan yang menjalar dalam jumlah yang besar.
Kemudian di sepanjang daerah utara menuju selatan kawasan Taman Nasional Tanjung Puting terdapat padang dengan jenis tumbuhan belukar yang luas. Padang ini terjadi akibat kerusakan hutan kerangas dan penebangan dan pembakaran.
Pada area hulu sungai, tumbuhan yang ada di area ini yang utama adalah rawa rumput dan bentangan makrofita atau bakung yang mengambang. Sementara di daerah pantainya terdapat hutan bakau atau mangrove, sedangkan jika kita berjalan lebih jauh ke dalam maka kita akan mendapati kawasan payau pada muara-muara di sepanjang sungai .
Sementara itu, bagi wisatawan yang ingin menikmati fauna yang ada di Taman Nasional Tanjung Puting ini, selain yang utama adalah konservasi orang utan, di kawasan ini anda bisa melihat aneka satwa, mulai dari mamalia diantaranya bekantan, owa kalimantan, beruang madu, kemudian jenis mamalia besar lainnya seperti rusa sambar, kijang muncak, pelanduk kancil, babi janggut, serta mamalia air seperti duyung dan lumba-lumba.
Di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting terdapat juga aneka reptil mulai dari buaya sinyulong, buaya muara, dan labi-labi. Sementara Taman Nasional Tanjung Puting juga menjadi habitat lebih dari 200 jenis burung, diantaranya sandang lawe dan hampir semua jenis burung alba seperti Ardea purpurea, Anhinga melanogaster dan Egretta alba.
Akses Menuju Lokasi Wisata Taman Nasional Tanjung Puting
Bagi anda yang berminat untuk berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting, maka rute yang bisa diambil adalah melalui Pangkalan Bun, kemudian menuju ke Kumai dengan jarak sekitar 8 km yang bisa ditempuh selama perjalanan 15 menit menggunakan kendaraan umum. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan kapal tradisional atau orang setempat memberi nama klotok menuju Taman Nasional Tanjung Puting dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam. Anda bisa memangkas waktu tempuh menuju Taman Nasional Tanjung Puting apabila menggunakan speedboat dengan hanya perlu memakan waktu 1 jam saja.
Emoticon Emoticon