Tips memilih Charger Mobil yang aman untuk Ponsel

Banyaknya produk charger Ponsel yang bisa diaplikasikan ke Mobil saat ini tidak serta merta merupakan solusi, dibalik alat Charger Mobil untuk HP tersebut banyak yang kehilangan ponsel kesayangannya alias Rusak diakibatkan arus dan tegangan yang tidak stabil ketika melakukan pengisian daya baterai ponsel.

Walau saat ini sudah banyak Produsen mobil yang sudah menyertakan Slot USB yang bisa digunakan untuk multimedia sekaligus sebagai Port untuk charging smartphone namun kewaspadaan juga harus dilakukan oleh pemilik mobil ketika ingin melakukan charging di port tersebut. Hal tersebut bukan untuk menakut-nakuti pemilik kendaraan dan ponsel namun sebagai langkah preventif karena pemilik tidak tahu persis berapa daya dan tegangan yang dikeluarkan oleh port tersebut.

Sumber Energi yang ada di lubang atau port yang tersedia di dasboard mobil berasal dari kelistrikan mobil dan seiring dengan pergerakan putaran mesin mobil nantinya tegangan juga akan semakin meningkat daripada saat mobil kondisi idle.

Kecepatan mengemudi dan naik turunnya putaran mesin juga akan disertai tegangan yang yang naik turun pula, disinilah kuncinya, ketika tegangan naik turun tersebut walaupun di perangkat output berupa sirkuit elektronika penurun tegangan sudah disediakan bisa saja outputnya bisa naik turun bila kualitas sirkuit dan rangkaian komponen untuk pengisian tidak berfungsi secara maksimal.

Menurut Indonesia Regional Sales, Paul Honda, ANKER Tchnology Indonesia yang merupakan salah satu produsen pengisi daya serta penyimpan daya untuk perangkat mobile membenarkan banyaknya ponsel rusak karena pihak konsumen menggunakan produk pengisi daya pada mobil yang sembarangan.

Bahkan Banyak produk smartphone dari Apple yang mengalami kerusakan karena sembarangan mencolokkan kabel pengisi daya ke port mobile charger, karena memang produk Apple sensitif dan rentan terhadap hal tersebut.

Tips Memilih Charger Mobil yang Aman

Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk mengidentifikasi alat pengisi daya dalam Mobil yang aman untuk digunakan :

• Pengguna dapat dengan mudah menebak apakah alat tersebut aman atau tidak dengan cara mudah yaitu apakah ponsel ketika di charge menimbulkan panas berlebih dengan cepat ataukah tidak. Bila ponsel Hangat dan suhu stabil ketika berkendara pelan maupun kencang maka hal tersebut normal karena adanya proses pengisian daya baterai. Namun bila panasnya drastis dan memang dirasa terlalu cepat panas apalagi ketika mobil bergerak kencang maka bisa dipastikan tegangan output tidak stabil, jangan gunakan karena bisa merusak baterai dan komponen ponsel karena lonjakan tegangan yang tidak anda ketahui batas maksimalnya.

• Pilih perangkat pengisi daya dalam Mobil yang mempunyai kemampuan untuk memutus arus ketika pengisian sudah penuh. Hal ini sangat disarankan karena bila pengisian sudah full namun proses input masih terus berlangsung maka akan berbahaya bagi baterai dan memperpendek umur smartphone

• Bila anda sempat maka lakukan pengukuran tegangan output dari charge mobil tersebut dengan menggunakan alat AvoMeter, kalau anda tidak berpengalaman coba suruh teman yang sudah bisa melakukan pengukuran tegangan, pastikan voltase ketika diukur tidak naik turun terlalu drastis, lebih baik tegangan yang stabil walau posisi mobil dalam kecepatan berapapun. Hal ini untuk memastikan komponen dari alat charging tersebut berfungsi secara maksimal sesuai peruntukannya ataukah hanya produk asal-asalan.

• Sama seperti nomor tiga diatas, alat charger mobil yang baik adalah harus mempunyai kemampuan dalam mengubah arus listrik menjadi se-stabil mungkin untuk arus outputnya.

Inti dari beberapa tips diatas yaitu sebisa mungkin untuk mengukur secara manual arus listrik yang keluar dengan menggunakan alat pengukur tegangan, agar pemilik tidak hanya berbekal prasangka yang nantinya lambat laun bisa membahayakan smartphone dan perangkat elektronik lainnya yang terhubung di port charging mobil tersebut.