Kembali TNI AD membuat Dunia tercengang dengan ditorehkannya prestasi gemilang di ajang Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) yang dilaksanakan di Puckapunyal Military Range, Victoria-Australia dengan menyabet 28 Medali emas, 6 perak dan 5 perunggu sekaligus dinobatkan sebagai Juara Umum AASAM 2017.
Sungguh prestasi Luar biasa yang diperoleh Tentara Nasional Indonesia dimana dengan keterbatasan senjata yang kalah canggih dengan Negara-negara maju ternyata Pasukan Indonesia selalu mendapatkan kesempatan menjadi juara di setiap event Menembak tingkat Internasional.
Kejuaraan AASAM yang merupakan lomba tembak Internasional bergengsi yang diikuti oleh Negara-negara maju seperti Perancis, Australia, Indonesia, Philipina, US Army, Inggris, Canada, Thailand, US Marines, Korea, Singapura dan beberapa negara lainnya.
Kontingen TNI AD Mengikutsertakan 10 petembak di ajang AASAM 2017, dimana salah satu kebanggaan Indonesia juga patut disematkan pada PT PINDAD sebagai pioner senjata organik yang selama ini menjadi andalan untuk produksi senjata pasukan Kostrad.
Ada salah satu cerita menarik dari serentetan prestasi menembak TNI AD yang mengikuti ajang AASAM 2017, dimana sosok Serda Woli Hasan yang merupakan Anggota Detasemen Markas (Denma), Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Depok, JABAR berhasil menjadi petembak terbaik di ajang lomba tembak antar prajurit AD tingkat Internasional yang berlangsung 5-6 Mei 2017.
Serda Woli merupakan peraih sembilan medali Emas serta satu perak untuk kategori penembak perorangan, dimana beliau berhasil menyisihkan lawan-lawannya yang syarat dengan teknologi canggih hanya dengan menggunakan teknik tradisional untuk kategori ketepatan jarak jauh dengan sasaran tembak 500 meter.
Serda Woli menggunakan senjata Buatan PT Pindad yaitu SS-2 dan berhasil mengalahkan 200 peserta yang mempunyai teknologi tembak canggih seperti Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jepang maupun Australia.
Menurut Serda Woli, para pasukan pesaingnya salut sama pasukan TNI AD, dimana Prajurit Negara berteknologi tinggi selalu menggunakan Win Meter untuk mengukur kecepatan angin, namun beda dengan Pasukan dari Indonesia yang cukup mengambil Rumput dari bawah kemudian melemparkannya keatas kemudian menembak sasaran dengan tepat.
Masih menurut Serda Woli, bahwa dari awal latihan pasukan penembak Indonesia biasa melihat kecepatan angin hanya berbekal rumput yang dilempar ke udara, jadi dengan melihat terbangnya rumput terbawa angin sudah bisa diambil kesimpulan sasaran mana yang harus dibidik, atau dengan kata lain berdasarkan feeling.
Decak kagum dari peserta kontingen berbagai Negara peserta juga diungkapkan oleh serda Woli, dimana mereka merasa heran dengan menggunakan peralatan canggih namun kalah dengan cara tradisional berbekal rumput yang diterbangkan keudara sebagai penentu kecepatan angin.
Adapun daftar perolehan Medali di ajang AASAM akhir 26-05-2017 sebagai berikut :
No | Negara | Perolehan Medali |
---|---|---|
1 | Indonesia | 28 Emas, 6 Perak, 5 Perunggu. |
2 | Australia | 14 Emas, 16 Perak, 16 Perunggu. |
3 | Jepang | 10 Emas, 7 Perak, 7 Perunggu. |
4 | Uni Emirat Arab | 2 Emas. |
5 | Anzac | 3 Emas, 3 Perak. |
6 | Philipina | 4 Emas, 4 Perak, 4 Perunggu. |
7 | US Army | 1 Emas, 1 Perunggu. |
8 | UK (INGGRIS) | 1 Perak, 2 Perunggu. |
9 | Canada | 2 Emas, 5 Perak, 4 Perunggu. |
10 | Malaysia | 1 Perak, 3 Perunggu. |
11 | Thailand | 1 Emas, 4 Perak, 2 Perunggu. |
12 | US Marine | 2 Perunggu. |
13 | Korea | 2 Emas, 3 Perak, 1 Perunggu. |
14 | Singapura | 2 Perak. |
15 | New Zeland | 1 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu. |
16 | Kamboja | Nihil |
17 | Timor Leste | Nihil |
18 | Tonga | Nihil |
19 | PNG | Nihil |
20 | Perancis | Nihil |
Emoticon Emoticon