Showing posts with label Management. Show all posts
Showing posts with label Management. Show all posts

18/09/2016

Beda antara Manajemen Usaha Retail Modern dan Konvensional

Detikinfo Ekonomi kali ini akan membahas tentang perbedaan antara menajemen usaha retail modern Konvensional dengan retail Modern. Dimana saat ini sudah banyak sekali beberapa usaha Retail baik kelas bawah, menengah sampai retail kelas kakap sudah memfungsikan dirinya untuk membuat manajemen Modern yang sudah banyak diadopsi oleh beberapa Negara maju.

Saya akan membatasi pembahasan mengenai manajemen sebuah retai yang bergerak dalam bidang jual beli seperti minimarket, Toko kelontong, Supplier produk bahan pokok dan sejenisnya ditilik dari kacamata manajemen modern dan konvensional.

Pelayanan Retail modern

Sebelum masuk ke pembahasan tentang topik diatas, saya akan sedikit bertanya kepada pembaca semua, Ketika anda membeli sebuah produk di sebuah minimarket dan di akhir belanja anda berhadapan dengan kasir yang menggunakan pernagkat komputer sebagai alat untuk mempermudah transaksi lengkap dengan scanner barcode, apa yang anda fikirkan ? Tentu saja bila saya menjawab toko tersebut sudah canggih karena sudah terkomputerisasi, mungkin jawaban anda juga senada dengan saya.
Mungkin di lain tempat ada minimarket yang hanya mengandalkan ingatan dan catatan dari Notes ( tulisan tangan ) untuk mencari harga suatu produk jualannya, tentu anda akan berfikiran kalau minimarket tersebut ketinggalan jaman dan kuno walaupun pegawainya sudah berseragam dan menerapkan SOP yang terlihat modern.

Dari contoh diatas kita sudah mendapat gambaran bagaimana sebuah usaha itu dijalankan dengan tidak hanya berbekal 'ingatan' namun juga sudah memperingan kinerja otak kita untuk sekedar menghafal harga suatu produk. Lebih baik membuat master Barang lengkap dengan detailnya di sebuah database Komputer daripada harus menuliskan di lembarab buku yang nantinya akan menyita waktu dan tenaga anda. Tidak Efisien bukan ?




Nah, Sedikit gambaran tentang usaha retail yang sudah terkomputerisasi dan manual diatas, admin akan menjelaskan apa saja beda manajemen Retail Modern Murni dengan menajemen retail Modern Konvensional seperti di bawah ini.

Manajemen Retail Modern Murni

1. SDM (Sumber daya Manusia) yang memenuhi standart Operational yang baku, Dimana setiap karyawan harus selalu tunduk pada aturan tertulis (baku) layaknya Undang-undang. Setiap aturan ketat mengikat kepadda seluruh jajaran. Contoh, Bila karyawan diharuskan masuk jam 7 pagi dan bila terlambat 3 kali maka akan dikeluarkan maka hal tersebut benar-benar dilaksanakan tanpa ada perkecualian.

2. Perangkat Pendukung yang berstandar Retail modern, dalam hal ini contoh sistem yang input barang, penjualan, pembelian, kas keluar masuk, Gaji karyawan, Jadwal Libur dan sebagainya, semua masuk dalam sistem database komputer dan dimonitoring oleh staf khusus yang menangani hal tersebut.

3. Standart Gaji yang memenuhi kriteria UMR.

4. Alur Keuangan jelas dan terpadu

5. Standart kualitas karyawan memenuhi standart baku sebuah perusahaan

Manajemen Retail Modern Konvensional

1. Menajemen SDM kurang begitu ketat walaupun sudah menerapkan aturan Tertulis dan baku. Adanya pengecualian dalam beberapa kasus tertentu biasanya terjadi karena kurang ketatnya penegakan aturan terhadap jajaran Karyawan. Bahkan pemilik retailnya-pun biasanya yang memulai dari awal kasus-kasus manajemen sistem yang sedikit longgar ini. Contoh, Bila di dalam aturan setiap karyawan yang menghadapi konsumen harus selalu menawarkan produk promo namun bila karyawan tersebut tidak sesekali tidak melakukannya akan dianggap suatu kejadian yang wajar dan tidak dijatuhi hukuman, disinilah letak kelonggaran yang bisa dimanfaatkan para karyawan untuk mencari celah aturan yang ada.




2. Kalau Murni Konvensional, tidak ada sistem komputerisasi. Namun dalam hal ini Retail Modern Konvensional sudah mempunyai Komputer sebagai pendukung kinerja namun tidak dioptimalkan secara menyeluruh. Contoh, Walau semua barang keluar masuk, pembelian sampai penjualan sudah tercatat namun masih ada beberapa kriteria yang seharusnya masuk ke sistem komputer tidak dilakukan seperti manajemen libur, pembagian shift, kalkulasi untung rugi dan sebagainya tidak dioptimalkan sehingga menjadi suatu laporan yang bisa digunakan untuk mereview kinerja yang ada.

3. Standart Gaji Fleksible dan cenderung tidak memenuhi kriteria UMR yang ada.

4. Alur keuangan cenderung tidak termanage dengan baik.

5. Standart karyawan terlalu fleksibel, contoh ada titipan pelamar dari keluarga dekat dengan standart pendidikan yang tidak sesuai perusahaan sekalupun tetap dimasukkan.

Dari beberapa poin tentang perbedaan Manajemen retail Modern Murni dan retail Modern konvensional diatas tentunya masuh banyak lagi aspek-aspek yang membuat perbedaan antara keduanya. Semoga ulasan diatas bermanfaat bagi pembaca semua.
Read More

29/08/2016

Tujuan, Fungsi, dan Peran Manajemen Keuangan dalam Perusahaan

DetikInfo.com Finansial kali ini akan membahas Tujuan, Fungsi, dan Peran Manajemen Keuangan dalam Perusahaan. Manajemen keuangan dalam perusahaan memiliki pengertian yaitu keseluruhan aktivitas yang dilakukan dan masih memiliki hubungan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan serta mampu meminimalisasikan biaya serta syarat-syarat tertentu untuk menguntungkan perusahaan. 

Tujuan, Fungsi, dan Peran Manajemen Keuangan dalam Perusahaan

Tujuan dilakukannya manajemen keuangan adalah untuk mengelola dana serta memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan se-efektif dan se-efisien mungkin.

Baca Juga


Tujuan dilakukannya manajemen keuangan

Manajemen keuangan yang dilakukan oleh perusahaan, memiliki 2 tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut. 

1. Memaksimumkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan

Salah satu tujuan melakukan manajemen keuangan pada suatu perusahaan adalan untuk memaksimumkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan atau mereka yang memiliki saham. Hal ini dilakukan sesuai dengan prinsip ekonomi yaitu penggunaan dana untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar dari apa yang dikeluarkan.
Baca : Beda Manajemen Usaha Retail Modern dengan Konvensional

2. Memaksimumkan nilai perusahaan

Satu lagi tujuan dilakukannya manajemen keuangan adalah dengan memaksimumkan nilai perusahaan. Aspek yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah nilai waktu uang serta resiko yang harus ditanggung oleh pemilik saham atau perusahaan. 

Nilai waktu uang memiliki pengertian jika nilai rupiah yang ada sekarang, memiliki nilai yang lebih berharga dari nanti. Dalam hal ini, investor harus mampu mempertimbangkan resiko yang harus ditanggungnya. Jika resiko yang ada semakin tinggi, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang ada.

Fungsi manajemen keuangan dari perusahaan

Manajemen keuangan memiliki beberapa fungsi yang meliputi:

1. Fungsi perencanan serta pengendalian

Fungsi dari perencanaan serta pengendalian adalah suatu rancangan yang dilakukan untuk mengatu kondisi keuangan yang ada. Aktivitas dalam hal ini adalah menghitung besarnya pengeluaran, tabungan, investasi, asuransi, pengeluaran serta pajak. 




Dalam membuat perencanaan keuangan, anda harus memperhatikan hal yang berikut ini. 
  • - Perencanaan yang dilakukan berdasarkan dengan kemampuan serta pengalaman yang dimiliki.
  • - Dilakukan dengan perumusan yang jelas
  • - Hasil yang dapat diukur
  • - Adanya bentuk yang jelas dari kerangka waktu
2. Keputusan investasi serta pembiayaannya

Keputusan investasi serta pembiayaan dalam perusahaan meliputi:
  • - penganggaran keuangan
  • - pencairan sumber dana yang jelas
  • - penyimpanan keuangan
3. Pengelolaan perusaan yang efektif dan se-efisien mungkin



Kegiatan dalam hal ini, meliputi:
  • - pengelolaan keuangan
  • - pemeriksaan keuangan
  • - pelaporan keuangan
Peran dan tugas pokok dari manajemen keuangan

Sebagai seorang pelaku manajemen keuangan, mereka memiliki peran dan tugas pokok yang harus dijalankan. 

1. Mendapatkan dana perusahaan

Tugas dari manajemen keuangan adalah mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan. Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pelaku manajemen adalah melakukan analisis serta memutuskan darimana sumber dana serta jumlahnya.

Adapun sumber dana perusahaan antara lain berasal dari dalam perusahaan yang berupa laba yang ditahan atau laba cadangan. 

Ada pula dana yang berasal dari luar perusahaan dari melalui utang yang disebut dengan modal asing yang bisa berasal darimana saja seperti kreditur-kreditur, asuransi, dan juga bank. 

2. Menggunakan dana perusahaan

Kegiataan yang dilakukan oleh pelaku manajemen dalam hal ini adalah dengan melakukan analisa serta memutuskan kegiatan apa yang akan dibiayai serta memutuskan berapa jumlah nominal yang tepat. Dalam hal ini diharapkan pembiayaan yang dilakukan, mampu menambah laba bagi perusahaan. 

Penggunaan dana perusahaan memiliki kaitan yang cukup erat dengan investasi seperti halnya membeli aktiva keuangan, membeli aktiva nyata dan lain-lain. 

Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan memiliki peran yang nyata dalam memajukan perusahaan. Dibutuhkan orang yang ahli sehingga kemajuan perusahaan dalam bidang keuangan bisa terlihat secara nyata.
Read More